Minggu, 09 Oktober 2016

Makna Iman Terhadap Hari Kiamat

MAKNA IMAN TERHADAP HARI KIAMAT



Iman terhadap hari kiamat adalah iman terhadap hari kebangkitan, yaitu waktu berakhirnya (seluruh) makhluk yang ada di dunia. Semua yang ada di dalamnya mati, kemudian Allah menghidupkan lagi yang mati. Allah mengumpulkan tulang belulang mereka yang hancur berserakan. Allah mengembalikan jasad-jasad seperti sedia kala dan Allah mengembalikan kepadanya ruh-ruh. Allah berfirman:

ثُمَّ إِنَّكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ تُبۡعَثُونَ (١٦)

Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. (TQS. al-Mukminum [23]: 16)

ذَٲلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّهُ ۥ يُحۡىِ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَأَنَّهُ ۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (٦) وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ۬ لَّا رَيۡبَ فِيہَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبۡعَثُ مَن فِى ٱلۡقُبُورِ (٧)

Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang. Tak ada keraguan padanya. Dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (TQS. al-Hajj [22]: 6-7)

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلاً۬ وَنَسِىَ خَلۡقَهُ ۥ‌ۖ قَالَ مَن يُحۡىِ ٱلۡعِظَـٰمَ وَهِىَ رَمِيمٌ۬ (٧٨) قُلۡ يُحۡيِيہَا ٱلَّذِىٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٍ۬‌ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيمٌ (٧٩)

Ia berkata: ‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?’ Katakanlah: ‘Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama’. (TQS. Yaasin [36]: 78-79)

قُلۡ إِنَّ ٱلۡأَوَّلِينَ وَٱلۡأَخِرِينَ (٤٩) لَمَجۡمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَـٰتِ يَوۡمٍ۬ مَّعۡلُومٍ۬ (٥٠)

Katakanlah: ‘Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian, benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal’. (TQS. al-Waqi’ah [56]: 49-50)

Termasuk iman terhadap hari kiamat adalah iman bahwa manusia akan diberikan kitab-kitab mereka pada hari kiamat. Allah berfirman:

وَكُلَّ إِنسَـٰنٍ أَلۡزَمۡنَـٰهُ طَـٰٓٮِٕرَهُ ۥ فِى عُنُقِهِۦ‌ۖ وَنُخۡرِجُ لَهُ ۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ ڪِتَـٰبً۬ا يَلۡقَٮٰهُ مَنشُورًا (١٣) ٱقۡرَأۡ كِتَـٰبَكَ كَفَىٰ بِنَفۡسِكَ ٱلۡيَوۡمَ عَلَيۡكَ حَسِيبً۬ا (١٤)

Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. ‘Bacalah kitabmu’. (TQS. al-Isra [17]: 13-14)

Orang-orang mukmin diberikan kitabnya disebelah tangan kanan mereka, sedangkan orang-orang kafir diberikan kitabnya disebelah tangan kiri mereka. Allah berfirman:

فَأَمَّا مَنۡ أُوتِىَ كِتَـٰبَهُ ۥ بِيَمِينِهِۦ (٧) فَسَوۡفَ يُحَاسَبُ حِسَابً۬ا يَسِيرً۬ا (٨) وَيَنقَلِبُ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِۦ مَسۡرُورً۬ا (٩) وَأَمَّا مَنۡ أُوتِىَ كِتَـٰبَهُ ۥ وَرَآءَ ظَهۡرِهِۦ (١٠) فَسَوۡفَ يَدۡعُواْ ثُبُورً۬ا (١١) وَيَصۡلَىٰ سَعِيرًا (١٢)

Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: ‘Celakalah aku’. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (TQS. al-Insyiqaaq [84]: 7-12)

وَأَمَّا مَنۡ أُوتِىَ كِتَـٰبَهُ ۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ يَـٰلَيۡتَنِى لَمۡ أُوتَ كِتَـٰبِيَهۡ (٢٥) وَلَمۡ أَدۡرِ مَا حِسَابِيَهۡ (٢٦) يَـٰلَيۡتَہَا كَانَتِ ٱلۡقَاضِيَةَ (٢٧) مَآ أَغۡنَىٰ عَنِّى مَالِيَهۡۜ (٢٨) هَلَكَ عَنِّى سُلۡطَـٰنِيَهۡ (٢٩) خُذُوهُ فَغُلُّوهُ (٣٠) ثُمَّ ٱلۡجَحِيمَ صَلُّوهُ (٣١) ثُمَّ فِى سِلۡسِلَةٍ۬ ذَرۡعُهَا سَبۡعُونَ ذِرَاعً۬ا فَٱسۡلُكُوهُ (٣٢)

Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: ‘Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku dariku’. (Allah berfirman): ‘Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya’. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. (TQS. al-Haaqah [69]: 25-32)

Juga termasuk iman terhadap hari kiamat adalah iman bahwa surga itu benar dan neraka itu benar. Surga adalah tempat yang diciptakan untuk orang-orang yang beriman. Orang kafir tidak akan bisa untuk memasukinya selamanya. Allah berfirman:

وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ (١٣٣)

Dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali Imran [3]: 133)

وَنَادَىٰٓ أَصۡحَـٰبُ ٱلنَّارِ أَصۡحَـٰبَ ٱلۡجَنَّةِ أَنۡ أَفِيضُواْ عَلَيۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ أَوۡ مِمَّا رَزَقَڪُمُ ٱللَّهُ‌ۚ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى ٱلۡكَـٰفِرِينَ (٥٠)

Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: ‘Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu.’ Mereka (penghuni surga) menjawab: ‘Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir’. (TQS. al-A’raf [7]: 50)

تِلۡكَ ٱلۡجَنَّةُ ٱلَّتِى نُورِثُ مِنۡ عِبَادِنَا مَن كَانَ تَقِيًّ۬ا (٦٣)

Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa. (TQS. Maryam [19]: 63)

Adapun neraka itu adalah tempat yang diciptakan, dimana seorang mukmin tidak akan kekal didalamnya. Allah berfirman:

لَا يَصۡلَٮٰهَآ إِلَّا ٱلۡأَشۡقَى (١٥) ٱلَّذِى كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ (١٦) وَسَيُجَنَّبُہَا ٱلۡأَتۡقَى (١٧)

Tidak ada yang masuk kedalamnya kecuali orang-orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu. (TQS. al-Lail [92]: 15-17)

Akan masuk neraka orang yang Allah kehendaki dari golongan kaum Muslim yang lebih banyak dosa besarnya dan kejahatannya dibandingkan dengan dosa kecil dan kebaikan-kebaikannya. Kemudian mereka dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga. Allah berfirman:

إِن تَجۡتَنِبُواْ ڪَبَآٮِٕرَ مَا تُنۡہَوۡنَ عَنۡهُ نُكَفِّرۡ عَنكُمۡ سَيِّـَٔاتِكُمۡ وَنُدۡخِلۡڪُم مُّدۡخَلاً۬ كَرِيمً۬ا (٣١)

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar diantara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, nisacaya Kami hapus kesalahankesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (TQS. an-Nisa [4]: 31)

وَأَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَٲزِينُهُ ۥ (٨) فَأُمُّهُ ۥ هَاوِيَةٌ۬ (٩) وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا هِيَهۡ (١٠) نَارٌ حَامِيَةُۢ (١١)

Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (TQS. al-Qari’ah [101]: 8-11)

Termasuk iman terhadap adanya surga adalah iman bahwa kenikmatan surga itu bisa dirasakan. Dan para penghuni surga makan, minum, berinteraksi, berpakaian, dan bersenang-senang. Allah berfirman:

يَطُوفُ عَلَيۡہِمۡ وِلۡدَٲنٌ۬ مُّخَلَّدُونَ (١٧) بِأَكۡوَابٍ۬ وَأَبَارِيقَ وَكَأۡسٍ۬ مِّن مَّعِينٍ۬ (١٨) لَّا يُصَدَّعُونَ عَنۡہَا وَلَا يُنزِفُونَ (١٩) وَفَـٰكِهَةٍ۬ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ (٢٠) وَلَحۡمِ طَيۡرٍ۬ مِّمَّا يَشۡتَہُونَ (٢١) وَحُورٌ عِينٌ۬ (٢٢) كَأَمۡثَـٰلِ ٱللُّؤۡلُوِٕ ٱلۡمَكۡنُونِ (٢٣) جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (٢٤)

Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, ceret dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik, sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. (TQS. al-Waaqi’ah [56]: 17-24)


وَلِبَاسُهُمۡ فِيهَا حَرِيرٌ۬ (٢٣)...
Dan pakaian mereka adalah sutera. (TQS. al-Hajj [22]: 23)


عَـٰلِيَہُمۡ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضۡرٌ۬ وَإِسۡتَبۡرَقٌ۬‌ۖ وَحُلُّوٓاْ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ۬ وَسَقَٮٰهُمۡ رَبُّہُمۡ شَرَابً۬ا طَهُورًا (٢١)

Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. (TQS. al- Insan [76]: 21)


إِنَّ ٱلۡأَبۡرَارَ يَشۡرَبُونَ مِن كَأۡسٍ۬ كَانَ مِزَاجُهَا ڪَافُورًا (٥) عَيۡنً۬ا يَشۡرَبُ بِہَا عِبَادُ ٱللَّهِ يُفَجِّرُونَہَا تَفۡجِيرً۬ا (٦)

Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yang dari padanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (TQS. al-Insan [76]: 5-6)


وَجَزَٮٰهُم بِمَا صَبَرُواْ جَنَّةً۬ وَحَرِيرً۬ا (١٢) مُّتَّكِـِٔينَ فِيہَا عَلَى ٱلۡأَرَآٮِٕكِ‌ۖ لَا يَرَوۡنَ فِيہَا شَمۡسً۬ا وَلَا زَمۡهَرِيرً۬ا (١٣) وَدَانِيَةً عَلَيۡہِمۡ ظِلَـٰلُهَا وَذُلِّلَتۡ قُطُوفُهَا تَذۡلِيلاً۬ (١٤) وَيُطَافُ عَلَيۡہِم بِـَٔانِيَةٍ۬ مِّن فِضَّةٍ۬ وَأَكۡوَابٍ۬ كَانَتۡ قَوَارِيرَا۟ (١٥) قَوَارِيرَاْ مِن فِضَّةٍ۬ قَدَّرُوهَا تَقۡدِيرً۬ا (١٦)

Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera, di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan. Dan naungan (naungan pohon-pohon surga itu) dekat diatas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. (TQS. al-Insan [76]: 12-16)


Dan lain-lain yang tergolong macam-macam kenikmatan yang telah disebutkan oleh al Qur’an secara jelas.

Termasuk juga iman dengan (adanya) neraka adalah iman bahwa azabnya dapat dirasakan. Dan para penghuni neraka merasakan berbagai macam azab, keadaan yang sangat dingin, nanah yang mendidih dan lain-lain yang terdapat dalam penjelasan al-Quran, seperti azab (siksaan) dengan rantai dan belenggu, cairan panas, tempat makan yang panas, makanan mereka dari pohon zaqqum dan minuman mereka dari air yang sangat panas lagi mendidih. Allah berfirman:


سَرَابِيلُهُم مِّن قَطِرَانٍ۬.. (٥٠)
Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter). (TQS. Ibrahim [14]: 50)


إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلۡكَـٰفِرِينَ سَلَـٰسِلَاْ وَأَغۡلَـٰلاً۬ وَسَعِيرًا (٤)

Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang yang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala. (TQS. al-Insan [76]: 4)


إِنَّ شَجَرَتَ ٱلزَّقُّومِ (٤٣) طَعَامُ ٱلۡأَثِيمِ (٤٤)

Sesungguhnya pohon zaqqum itu makanan orang yang banyak berdosa. (TQS. ad-Dukhan [44]: 43-44)


فِى سَمُومٍ۬ وَحَمِيمٍ۬ (٤٢)

Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih. (TQS. al-Waqi’ah [56]: 42)


وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٍ۬ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِى ٱلۡوُجُوهَ‌ۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا (٢٩)

Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk. (TQS. al-Kahfi [18]: 29)


وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنۡ غِسۡلِينٍ۬ (٣٦)

Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. (TQS. al-Haaqqah [69]: 36)


كُلَّمَا نَضِجَتۡ جُلُودُهُم بَدَّلۡنَـٰهُمۡ جُلُودًا غَيۡرَهَا لِيَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَ‌ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمً۬ا (٥٦)

Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. (TQS. an-Nisa [4]: 56)


 لَا يُقۡضَىٰ عَلَيۡهِمۡ فَيَمُوتُواْ وَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُم مِّنۡ عَذَابِهَاۚ كَذَٲلِكَ نَجۡزِى كُلَّ ڪَفُورٍ۬ (٣٦)

Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. (TQS. Faathir [35]: 36)


ثُمَّ إِنَّكُمۡ أَيُّہَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلۡمُكَذِّبُونَ (٥١) لَأَكِلُونَ مِن شَجَرٍ۬ مِّن زَقُّومٍ۬ (٥٢) فَمَالِـُٔونَ مِنۡہَا ٱلۡبُطُونَ (٥٣) فَشَـٰرِبُونَ عَلَيۡهِ مِنَ ٱلۡحَمِيمِ (٥٤) فَشَـٰرِبُونَ شُرۡبَ ٱلۡهِيمِ (٥٥)

Kemudian sesungguhnya kamu, hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. (TQS. al-Waqi’ah [56]: 51-55)


ٱلنَّارُ يُعۡرَضُونَ عَلَيۡہَا غُدُوًّ۬ا وَعَشِيًّ۬اۖ (٤٦)

Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang. (TQS. al-Mukmin [40]: 46)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar